.^^. Pada suatu hari sepulang sekolah, Volan melihat seorang sebaya tersandung sehingga barang-barang bawaannya jatuh berhamburan ke jalan -ada buku, jaket, tongkat bisbol, ipod, dsb. Volan tergerak hatinya untuk membantu memungutnya kembali. Setelah itu mereka saling menyapa dan berkenalan. Nama teman baru itu Billy... Seiring perjalanan waktu, mereka jadi sering bertemu di seputar lingkungan sekolah. Bahka mereka pergi ke SMA yang sama. Hingga pada suatu hari, hampir 4tahun sejak pertemuan mereka yang pertama, Billy mengundang Volan main ke rumahnya dan ngobrol.
"Apakah kamu pernah merasa heran mengapa aku membawa begitu banyak barang pada hari itu ketika kita pertama kali ketemu?", tanya Billy saat mereka duduk bersama di teras rumah.
Volan menggeleng.
"Aku sebenarnya mau cepat pulang, supaya aku bisa mengambil beberapa obat tidur ibuku. Aku baru saja membuat keputusan utuk bunuh diri dengan minum obat tidur sebanyak-bannyaknya."
"Oh ya?!", Volan terpana medengar pengakuan Billy itu. "Mengapa?", tanya Volan lebih lanjut.
"Karena tak ada seorangpun yang sungguh-sungguh peduli padaku, termasuk orangtuaku sendiri. Tapi niat itu akhirnya kubatalkan karena ternyata masih ada orang yang mau menyapaku dengan ramah. Saat itu aku merasa bahwa kita akan menjadi sahabat. Dan aku tidak akan menyia-nyiakan itu." ~ \(»'⌣'«)/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar