Dalam arti umum, rumah adalah bangunan yang dijadikan tempat tinggal selama jangka waktu tertentu. Rumah bisa menjadi tempat tinggalmanusia maupun hewan, namun tempat tinggal yang khusus bagi hewan biasa disebut sangkar, sarang, atau kandang. Dalam arti khusus, rumah mengacu pada konsep-konsep sosial-kemasyarakatan yang terjalin di dalam bangunan tempat tinggal, seperti keluarga, tempat bertumbuh, makan, tidur, beraktivitas, dll.
Sebagai
bangunan, rumah berbentuk ruangan yang dibatasi oleh dinding dan atap, biasanya memiliki jalan masuk berupa pintu, bisaberjendela ataupun
tidak. Lantainya bisa berupa tanah, ubin, babut, keramik, atau bahan lainnya. Rumah modern
biasanya lengkap memiliki unsur-unsur ini, dan ruangan di dalamnya terbagi-bagi
menjadi beberapa kamar yang berfungsi spesifik, seperti kamar tidur, kamar mandi,WC, ruang makan, ruang keluarga, ruang tamu, garasi, gudang, teras, dan pekarangan.
Dalam
kegiatan sehari-hari, orang biasanya berada di luar rumah untuk bekerja bersekolah, atau melakukan aktivitas lain,
tetapi paling sedikit rumah berfungsi sebagai tempat untuk tidur bagi keluarga
ataupun perorangan. Selebihnya, rumah juga digunakan sebagai tempat
beraktivitas antara anggota keluarga atau teman, baik di dalam maupun di luar
rumah pekarangan.
Rumah
dapat berfungsi sebagai: tempat untuk menikmati kehidupan yang nyaman, tmpat
untuk beristirahat, tempat berkumpulnya keluarga, dan tempat untuk menunjukkan tingkat
sosial dalam masyarakat. (sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Rumah
)
Kalau Bapak yang bilang baik
apapun itu, “Sik penting iso nggo ngeyup seko panas lan udan, iso nggo
istirahat, iso nggo kumpul keluarga, lan iso nduduhake nek kowe iso mandiri.
Mbuh sepiro gedhene utawa jembare omah, nanging nek hasil jirih payahmu dewe
kui suatu prestasi diri.” (Yang pentimg bisa untuk berteduh dari panas dan
hujan, bisa untuk istirahat, bisa untuk kumpul keluarga, dan bisa menunjukkan
kalau kamu bisa mandiri. Entah seberapa besar atau lebarnya rumah, tetapi kalau
hasil jirih payahmu sendiri itu suatu prestasi diri). Dan hal ini yang selalu
terngiang ditelinga saya maupun adek, untuk menjadi manusia yang mandiri.
Kami masing-masing sering
berceloteh tentang rumah impian kami. Adek selalu memimpikan menjadi seorang
guru dan pengusaha bakery, dengan rumah impian “Yang penting halamannya luas”. Simpel.
Mungkin karena tempat tinggal kami saat ini halaman/terasnya cukup sempit dan
kecil, jadi dia ingin mempunyai rumah yang ‘lega’ untuk anaknya kelak hehehe :P
Dan saya, tidak terlalu muluk
tentang rumah, hanya mendambakan rumah yang minimalis untuk sebuah keluarga
dengan 3 orang anak (hehehe pengennya), ada halaman kecil untuk tanaman hias,
kaktus misalnya, atau tanaman buah dalam pot lainnya. Ada satu tempat yang bisa
digunakan untuk nge-teh bareng. Yang penting bisa menikmati semuanya sama
keluarga kecil saya :D Kalau mas bilang, “Rumahnya minimalis aja ya, bisa muat
2 mobil lah.” Yaaaah~ itulah harapan
kami, segelintir mimpi yang mulai dibangun bersama. Mungkin dengan hal-hal
sederhana seperti ini kami diberikan waktu untuk jauh lebih mengenal satu sama
lain. Memahami apa itu tujuan dan masa depan, dengan dimulainya kegiatan “menyusun
mimpi”.
Mimpi-mimpi ini bukan suatu hal
untuk dipermasalahkan, tapi suatu hal yang harus diwujudkan bersama. “Dream
comes true” bukan suatu halangan jika kita terus dan mau berjuang mewujudkannya,
karena dari usaha itulah Tuhan akan memberikan jalan dan bantuan untuk mimpi
yang sudah kita rencanakan. Jika Ia menghendaki maka akan dipermudah jalannya,
jika belum menghendaki maka ada hal yang jauh lebih indah yang sedang Ia
persiapkan untuk kita. Dan saya percaya itu. We can do it, together ! semangat ! :’D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar