.^^. Dan ini adalah minggu tenang, oke sip. Sudah berapa bulan ini
blognya vacum hahaha so sorry my blog, semester ini bener-bener berasa di
neraka. Dari awal semesterpun udah uji mental, pertengahan semester enggak bisa
ngerasain apa itu ‘selo’ dan akhirnya aku masuk juga di minggu tenang yang gak
tenang. Masih harus masuk buat responsi ekologi daaaaaan nguji responsi mahasiswa
baru di mata kuliah biologi avertebrata. Mungkin aku kebanyakan ngeluh di
semester ini. Enggak dipungkiri, dengan adanya mata kuliah biokimia dan
bioselmolekuler dalam satu semester itu rasanya kayak di kejar hansip pake
cheetah, intinya kamu harus lari kalo enggak pengen dimakan habis-habisan.
Dalam tahapannya kamu harus lulus mata kuliah kimia dasar
buat bisa ikut biokimia dan kamu harus menguasai biokimia buat nerangin
bioselmol dan hasilnya kamu harus paham biokimia dan bioselmol di semester ini.
Rumit? Memang. Dengan kondisi yang kayak gini anak-anak perantauan harus rela
enggak mudik, harus irit karena gak mudik dan sukses diet gegara sibuk
konsultasi mata kuliah ke dosen. Sakit? 95% anak dikelas pernah sakit dari awal
mulai semester 3 dan sampai mau berakhirnya perkuliahan. Dan hal ini yang
ngebuat klinik UNY ramai setiap minggunya.
Di semester ini kegiatannya full presentasi dan kegiatan
kelompok, hampir di setiap mata kuliah kelompok kita beda anggota. Seriusan
suka lupa sama anggota kelompok sendiri. (+____+)v *honestly, I’m sorry
friends* Kerja kelompok itu menyenangkan, tugas yang dipikul enggak begitu
berat, tapi ya itu tadi terlalu banyak macam kelompok. Dan hasilnya, pas kamu
ada jatah kumpul kelompok biokimia, kelompok ekologi udah nungguin, atau
kelompok praktikum yang lain udah siap bikin undian yang hasilnya tinggal kamu
doang yang belum ambil lintingan kertas, beruntunglah kamu kalo yang muncul
angka 1 atau 2. Kamu ke bagian tugas buat nyari dasar teori atau kebagian bikin
cover, alat-bahan, cara kerja dan jadi seksi pengumpul keseluruhan
makalah/laporan.
Semester ini aku tumbang dipertemuan ke-4 kalo enggak salah.
Awalnya demam dan peradangan biasa, 2x ke dokter belum sembuh sampai akhirnya
badan udah enggak kuat kalo dipaksa kuliah (padahal kalo enggak berangkat
kuliah tugas bakal numpuk setiap makulnya) dan ibu bersikeras buat priksa ke
rumah sakit, beliau takut kalo ini gejala demam berdarah untuk yang ke dua
kalinya. Masuk UGD, tes darah, dan salah dosis obat dokter bikin lambungku luka
dan pembengkakan, finally seharian bobo-an di UGD sampai dokter bilang boleh
pulang.
Semester ini penuh perjuangan, penuh pengorbanan dan penuh
prihatin (3PP) hahaha tapi sekarang udah sampai di minggu tenang itu sedikit
angin segar buat persiapan perang dunia dua menghadapi UAS. Pencapaian
tertinggi di setiap semester bakal ditentuin dengan ujian ini. So harus fokus
fokus dan fokus :D se-ma-ngat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar