Jumat, Agustus 26

(♡'⌣')_,✽ teratai

.^^. Gak ada teratai yang tumbuh tanpa lumpur, dan gak ada teratai yang dikotori karena lumpur itu sendiri.
Akar teratai memang hidup dalam kolam yang berlumpur, tetapi karena lumpurlah sang akar tumbuh sehat, batang dan daun tumbuh melesat keluar dari air yang tidak tercemar oleh lumpur apalagi basah karena air.

Teratai dan lumpur, ibarat manusia dengan persoalan hidupnya. Gak ada manusia yang gak punya persoalan hidup, tetapi karena persoalan hiduplah, kebijaksanaan seseorang dapat mencuat kepermukaan.

Gak ada manusia yang menghargai sebuah kebahagiaan bila gak pernah tahu dan ngalamin arti penderitaan.
Karena mengerti bahwa hidup penuh dengan penderitaanlah, maka kita bisa terbebas dari derita dan ngerti bagaimana mencari dan pempertahankan kebahagiaan.

Semoga kita mampu hidup dalam persoalan, tetapi bukan karena persoalan hidup kita gak bisa menjalani hidup.

Belajar dari pengalaman, mencerna dan mempraktekan apa yang sudah didapatkan. Pasti bahagia selalu bersama kita.
Mampu menempatkan diri dalam berbagai situasi dan kondisi, seperti bunga teratai yang mekar di pagi dan siang hari dan kuncup kembali di malam hari.

Jumat, Agustus 12

ibu

.^^. Seorang Ibu terduduk di kursi rodanya suatu sore di tepi danau, ditemani anaknya yang sudah mapan dan berkeluarga.

Si ibu bertanya ' itu burung apa yang berdiri disana ??'
'Bangau mama' anaknya menjawab dengan sopan.
Tak lama kemudian si mama bertanya lagi..
'Itu yang warna putih burung apa?'
Dgn sedikit kesal anaknya menjawab ' ya bangau mama?...'
Kemudian ibunya kembali bertanya
' Lantas itu burung apa ?' Ibunya menunjuk burung bangau tadi yang sedang terbang...
Dengan nada kesal si anak menjawab 'ya bangau mama. kan sama saja!..memangnya mama tidak melihat dia terbang!'

Air menetes dari sudut mata si mama sambil berkata pelan..'Dulu 35 tahun yang lalu aku memangku mu dan menjawab pertanyaan yang sama untuk mu sebanyak 10 kali,..sedang saat ini aku hanya bertanya 3 kali, tapi kau membentak ku 2 kali..' Si anak terdiam...dan seketika itu juga ia langsung memeluk mamanya.

-------------------------------------------
Pernahkah kita memikirkan apa yang telah diajarkan oleh seorang mama kepada kita? Sayangilah Mama/Ibu-mu dengan sungguh-sungguh. Mohon ampunan jika kamu pernah menyakiti hati Ibumu.

*Pernah kita menghardiknya ? 'Pernah!'
*Pernahkah kita mengabaikannya ? 'Pernah!'
*Pernah kita memikirkan apa yg Dia pikirkan? 'Tidak!'
*Sebenernya apa yang dia pikirkan ? 'Takut'

- takut tidak bisa melihat kita tersenyum , menangis atau tertawa lagi.
- takut tidak bisa mengajarkan hal-hal yang baik kepada kita lagi.

Semua itu karena waktu Dia singkat.. Saat mama/papa menutup mata , tidak akan lagi ada yang cerewet. Saat kita nangis memanggil-manggil beliau , apa yang beliau balas ? 'Beliau hanya terdiam' Tapi bayangannya beliau tetap di samping kita dan berkata : 'anakku jangan nangis,mama/papa masih di sini.Mama/papa masih sayang kamu.' (˘⌣˘)ε˘`)

karena semua udah terencana

.^^. Satu cerita tentang hidup :)
Ketika saya pulang dari kantor diujung jalan, laki-laki setengah baya itu selalu berdiri tetapi saya tidak pernah tahu apakah hari sabtu minggu dia juga selalu berdiri seperti menunggu seseorang.

Dia selalu tersenyum kepada siapapun yang kebetulan lewat. Bertegur sapa dengan setiap orang yang dikenalnya atau mungkin juga orang yang tidak dikenalnya. Sesekali menyeka keringat dikeningnya. Wajahnya terlihat cerah. Kebahagiaan terpancar dari raut muka yang penuh syukur dan keikhlasan.

Pernah pada satu kesempatan saya bertanya padanya apa yang sedang dilakukannya dengan berdiri setiap sore hari. Dengan senyuman dia menjawab, 'saya menunggu istri pulang kantor Mas..' Namun laki-laki setengah baya itu selalu pulang sendirian bila menjelang maghrib.

Dari orang yang sering nongkrong diujung jalan saya baru mengerti bahwa dia selalu menunggu istrinya pulang dengan bus antar jemput di ujung jalan. Setahun yang lalu, tiga hari setelah pernikahan. Istrinya meninggal dunia tertabrak sepeda motor sewaktu turun dari bus.

Sejak itu setiap sore laki-laki setengah baya senantiasa berdiri diujung jalan, menunggu istrinya pulang dari kantor.

-------------------------------------------
'Apa yang disisimu akan lenyap dan apa yang disisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberikan balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan'. (QS. an-Nahl : 96)
-------------------------------------------
Pas banget, gak tau kenapa akir2 ini lagi sering mikir (bukan berarti ane kagak pernah mikir juga tapi). Lagi sering dibikin galau tentang masalah bakal jadi apa besok? bakal kek apa hidupku besok? apa masih bisa ngerasain semuanya? bisa banggain ortu gak ya? target 3,5th lulus S1 bisa gak ya? bisa jadi kakak yang baik buat adek gak ya? bisa jadi istri+ibu yang baik gak ya besok? bisa jadi manusia yang baik di mata Rabb gak ya? dan pertanyaan2 laen seputar hidupku besok, kelak, dan seterusnya.. (⌣́_⌣̀) dari sekian juta pertanyaan 1 yang selalu ada sebelom tidur.. 'besok masih dikasih kesempatan idup gak ya?' Myb aku yang terlalu 'menyibukkan diri' sama semua itu, tapi paling enggak aku pengen planning yang aku targetin bisa tercapai minimal baik... Saling mendoakan ya teman.. ♥\(»'⌣'«)/

belajar dari angsa

.^^. Para ahli yang mengamati cara hidup angsa di daratan Eropa, menginformasikan sebagai berikut :

Bila musim berganti, biasanya kawanan angsa akan berpindah tempat secara berkelompok. Mereka terbang mencari tempat persinggahan yang baru.
Pada saat rombongan angsa itu mengudara, mereka akan membentuk formasi huruf 'V'. Dikala mereka mengepakkan sayap, maka angsa berikutnya akan terangkat, dan seluruh rombongan akan terbang 71 % lebih cepat dibanding dengan mereka terbang sendiri-sendiri. Kalau kepala rombongan letih, ia akan berpindah tempat ke belakang dan seekor angsa lain akan maju mengambil alih tempatnya. Bila dalam perjalanan ada angsa yang jatuh sakit atau misalnya kena luka tembak dan terpaksa harus meninggalkan formasi, maka otomatis dua ekor angsa lainnya akan undur untuk menopang dan melindunginya lalu mendarat. Mereka akan menunggu hingga temannya sembuh, untuk bergabung dengan rombongan berikutnya.

Sungguh indah kebersamaan di antara para angsa itu. Tanpa pamrih mereka saling menopang, mendukung, menguatkan, dan menghibur. Bagaimana dengan kita? Apakah kita juga memiliki semangat kebersamaan itu?
Hanya dengan semangat kebersamaan, hidup kebersamaan kita akan terasa indah. Jalan yang berat dan berlikupun akan terasa ringan bila kita melangkah dengan semangat saling mendukung dan menopang. Bersama-sama kita juga akan lebih kuat dalam menghadapi rintangan dan persoalan, serta lebih cepat dalam mencapai tujuan.
Masalahnya, justru sering kita membawa keinginan pribadi. Kita enggan hidup dalam semangat kebersamaan itu. Kita cenderung dengan cara halus atau kasar, memaksakan kehendak kita untuk orang lain penuhi. Maka kalau sudah demikian, jangan heran betapa akan rapuhnya kita. Belajarlah pada kawanan angsa itu.

'Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih sayang terhadap sesama insan dan dalam pekerjaan yang baik serta benar'.

kepastian mata uang

.^^. Jendral Jepang termasyhur, Nobunaga, memutuskan untuk menyerang, meskipun jumlah prajuritnya hanya sepersepuluh dari jumlah prajurit musuh. Ia yakin bahwa ia akan menang, tetapi para prajuritnya merasa sangsi.

Dalam perjalanan menuju peperangan, mereka berhenti di sebuah kuil Shinto. Sesudah berdoa di dalam kuil, Nobunaga keluar dan berkata: 'Sekarang, aku akan melemparkan mata
uang. Jika gambar kepala yang kelihatan, kita akan menang. Kalau angka yang kelihatan, kita akan kalah. Nasib akan terungkap sekarang.'

Ia melempar mata uang. Tampak gambar kepala. Para prajurit
begitu bersemangat maju perang, hingga mereka menang dengan mudah.

Hari berikutnya seorang ajudan berkata kepada Nobunaga: 'Tak
seorang pun dapat mengubah nasib yang sudah ditakdirkan
untuknya.' 'Memang betul,' kata Nobunaga, sambil menunjukkan
mata uang rangkap, yang kedua sisinya bergambar kepala.

Kekuatan doa? Kekuatan takdir? Ataukah kekuatan iman yang yakin bahwa sesuatu akan terjadi? ☺

Rabu, Agustus 10

dokter nyata vs dokter sinetron

.^^. Ini nih ada 1 artikel menggelitik tapi bener tentang dokter nyata vs dokter sinetron.. :) bagus buat resensi idup..

Di televisi kita, banyak banget sinetron yang menampilkan karakter seorang dokter dan pekerjaannya di rumah sakit. Sayangnya, banyak nada sumbang tentang pencitraan dokter di sinetron yang biasanya dibuat antagonis, dandanan mirip germo, dan licik. Penulis skenario juga dengan semangat menciptakan adegan-adegan aneh.


Dokter yang menonton, tentu saja ngomel. Sesekali dia akan teriak di depan televisinya, 'BAH! MANA PERNAH ADA DI RUMAH SAKIT SEPERTI INI??' atau 'BAH!!! ITU KAN OBAT BUAT DICOLOKIN KE DUBUR? MASA DIMAKAN??' atau 'BAH! MASA PASIEN DIRAWAT MENOR BANGET PAKE LIPSTIK??', teriak dokter itu sambil menarik-narik rambutnya.

Buat penulis skenario dan crew yang membuat cerita tentang dokter, tolong di-survey dulu, dong. Jangan sering-sering berlindung di balik alasan, 'Namanya juga film!?'. Akhirnya masyarakat yang dibodoh-bodohi.


1.ADEGAN SEKARAT

Pernah lihat adegan ini?

'Uhuk..uhuk? Nak?. Ibu sudah tidak kuat lagi? Uhuk..uhuk?'.

Tulisan ini aku buat karena secara nggak sengaja aku menonton sebuah sinetron tentang dokter. Bukannya sedih atau terharu, malah aku ketawa-ketawa sendiri. Kenapa? Karena banyak banget kejadian di situ yang tidak sesuai 'uhuk uhuk?Ibu pesan? uhuk? jaga adik-adikm uhuk..uhuk? u?? aaaah??'

Kenyataannya:

Jujur aku nggak pernah ngeliat pasien sekarat yang terbatuk-batuk saat ajal menjemput. Kalau pun ada, kenapa harus pakai batuk? Masa setiap adegan sekarat semua sinetron pakai adegan batuk? Apa nggak bosan? Coba kalo kreatif dikit, sekali-sekali pakai bersin.

'Hatchiii?.hatchii? Ibu sudah tidak kuat lagi? hatchiii!!! Ibu?hachi? ambilkan tisu, Nak.. hatchi? jaga adik-adikm?hatchiiii? u?aaaaahatchiii??'

Lebih seru, kan?



2. CABUT INFUS SEENAK UDELNYA

Pernah lihat adegan ini?

'Aaaah? kenapa aku tiba-tiba di rumah sakit? Selang-selang apa ini, menempel di tubuhku? Aku harus pergi sekarang!?'

Lalu aktor /aktris itu mencabut selang oksigen dan parahnya, mencabut selang infus dengan sekali tarik.

Kenyataannya:

CROOOOT!!! Bisa mandi darah kalau jarum abbocath (jarum infus yang masuk ke pembuluh darah) ditarik paksa seperti itu!

Bayangkan adegan ini di dunia sebenarnya :

'Aaaah? kenapa aku tiba-tiba di rumah sakit? Selang-selang apa ini menempel di tubuhku? Aku harus pergi sekarang!?'

Lalu aktor /aktris itu mencabut selang oksigen dan parahnya, mencabut selang infus dengan sekali tarik.

Dokter tiba-tiba masuk.

Dokter : 'Oh.. kamu sudah sadar..?'

CROOOOT!!! Darahnya muncrat ke muka dokter itu.

Dokter : 'MY EYES!!! MY EYES!!! I'M BLIND!!!'



3. ADEGAN OPERASI MATA

Burem? burem? Enam detik kemudian, penglihatan si pasien sudah sangat jelas.

Pertama, tidak ada yang namanya cangkok bola mata. Yang ada cangkok kornea atau lapisan bening yang ada di bagian depan mata, and please, gak pernah ada yang setelah matanya dibuka langsung bisa melihat. Mereka harus melewati proses pemulihan dulu.

Aku pernah ditanya keluarga pasien, 'Dokter, setelah Ibu saya dioperasi cangkok kornea ini, kok masih gak langsung bisa melihat jelas? Kok nggak kayak di TV, ya??'

Kalo seperti ini, siapa yang mau disalahkan? Palingan jatuh-jatuhnya, si dokter harus menjelaskan proses yang sebenarnya kepada pasien dan keluarganya sampai mulut berbusa-busa.

Dan satu lagi, kalau operasi mata itu, yang dibalut cuma matanya aja. Perbannya gak sampai keliling kepala. Emangnya mau main mumi-mumian?



4. AMNESIA

Kecelakaan lalu amnesia atau lupa ingatan.

'Aku dimana? Kamu siapa??? Kamu siapa????', kata penderita pada seseorang di depannya.
'Aku adalah.. majikanmu', jawab orang itu dengan wajah serius.

Dan dalam waktu sekejap, tiba-tiba kepala penderita amnesia itu terbentur lagi saat hendak berdiri dari tempat tidur dan langsung ingat semua!

'Hey! Kamu bukan majikanku! Kamu pembantuku!!!'

Pembantu : 'Oops!'



5. BALUT LUKA

Kalau kecelakaan, pasti jidatnya dibalut semua sampai melingkar keliling kepala, ditambah darah boongan, bulat dan merah, tepat menodai kain kassa pembalut luka. Umm? boong banget, nih. Kalo bekas Betadine, sih, bolehlah. Tapi kalau darah merah? Berarti lukanya gak diobatin, dong!

'Papa? kau terluka!?'
'Papa? jidatmu sedang datang bulan!?'



6. OPERASI

Kalau yang namanya di ruang operasi, dokter itu nggak pernah ada yang pake jas putih dokter doang! Pasti ganti baju operasi yang steril. Warna dan modelnya beda! Ini, jas dokter bekas ngupil juga main masuk aja! Pernah juga pas sedang melakukan operasi, dokternya keluar-masuk cuma buat nemuin keluarga pasien!

'Ibu? anak Ibu mau kita operasi sekarang?'.

Dokternya masuk lagi ke ruang operasi, terus keluar lagi.

'Ibu?apakah anak Ibu menderita penyakit lain??'

Dokternya masuk lagi, keluar lagi.

'Ibu? perutnya sudah kita sayat. Apakah anak Ibu pernah menderita bisul??'

Pokoknya, itu dokter keluar masuk ruang operasi pake baju jas dokternya dengan bertanya hal-hal yang nggak penting. Kalau sempat ada dokter begini di kehidupan nyata, tuh dokter udah disate, kali!



7. RUANG ICU

Ruang ICU isinya cuma oksigen doang! Buset, ini ICU dimana? Kilimanjaro? ICU itu banyak instrumen-instrumen, seperti alat bantu pernafasan, alat monitor jantung, dan sebagainya.

Yaaah, mungkin properti-nya sulit, ya? But, who cares?!!! Tetap tidak sesuai dengan realita. Pembohongan publik? Mungkin. Buktinya ada yang dirugikan karena ini. Dokter , yang terpaksa berkali-kali menjelaskan ke pasien sampai berbuih mulutnya.

Cape juga kalau diingat satu-persatu, soalnya masih banyak lagi. Cuma, yah, gitu, deh? Biasanya sebelum masuk rumah sakit, pemeran utamanya tabrakan dulu. Kalau dipikir-pikir, kenapa, ya, sinetron Indonesia demen banget dengan adegan tabrakan mobil? Sekali-sekali kepengen juga melihat adegan ditabrak kereta api? atau ditabrak pesawat pengintai atau UFO?banteng? kuda?

Atau:

Rina lari dari rumah setelah mengetahui bahwa dirinya anak angkat. Setelah berlari ke jalanan, ibunya menjerit:

'RINAAAA!! AWAS BEKICOT!!!!'

Rina: 'AAAAA?.!!!!'

*pingsan and amnesia lagi*

Selasa, Agustus 9

bukan kesempatan tapi pilihan !!!

.^^. Ketika bertemu seseorang yang membuat kita tertarik, Itu bukan pilihan, itu kesempatan... Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut, bahkan dengan segala kekurangannya... Itu bukan kesempatan, itu adalah pilihan..

Ketika kita memilih untuk bersama seseorang, walau apapun yang akan terjadi, justru di saat kita menyadari bahwa masih banyak orang lain yang lebih menarik, lebih pandai, lebih kaya,lebih segalanya, daripada pasangan kita, dan kita tetap memilih untuk mencintainya.. Itu bukan kesempatan, itu adalah pilihan...

Perasaan cinta, simpatik, tertarik, datang sebagai Kesempatan dalam hidup kita... Tetapi cinta yang dewasa, mencintai dengan komitmen di hadapan Tuhan dan manusia adalah Pilihan...

Mungkin kesempatan mempertemukan pasangan jiwa kita dengan kita... Tetapi mencintai dan tetap bersama pasangan jiwa kita, adalah pilihan yang harus kita pertanggung jawabkan di hadapan Tuhan dan manusia.

Kita berada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang Sempurna untuk dicintai... Tetapi untuk BELAJAR mencintai orang yang Belum Sempurna.. Dengan cara yang Sempurna...

Mari BELAJAR mencintai dan menyayangi pasangan kita yang Belum Sempurna dengan cara yang Sempurna... Karena pasangan kita adalah belahan jiwa kita... Agar jiwa kita pun menjadi Sempurna di hadapan Tuhan... Takdir yang mempertemukan. Rancangan yang indah telah disiapkan oleh-Nya (•'o'•)/

Senin, Agustus 8

aku ingin secantik Ibu :3

.^^. Suatu pagi seorang gadis berkata pada Ibunya, ' Ibu...... engkau selalu terlihat cantik, aku ingin sepertimu, beritahulah aku resepnya...'

Dengan tatapan dan senyum haru, sang Ibu pun menjawab :
'Untuk bibir yang menarik, ucapkanlah perkataan yang baik... '
'Untuk pipi yang lesung, tebarkanlah senyum ikhlasmu di muka bumi... '
'Untuk mata indah menawan, lihatlah selalu kebaikan orang lain... '
'Untuk tubuh yang langsing, sisihkan makananmu bagi fakir miskin... '
'Untuk jemari tangan yang lentik menawan, hitunglah dosa dan pujianmu untuk-Nya... '
'Untuk wajah putih bercahaya, basuhlah muka dgn air yg bersih... '

Anakku......
'Kecantikan fisik akan pudar oleh waktu, tapi kecantikan perilaku tak akan pudar meski oleh kematian.' (O̴̴̴̴̯͡ .̮ O̴̴̴̴̯͡)

♥ keluarga..

.^^. Bill Havens, seorang pendayung hebat berkaliber Internasional dalam masa karantinanya menjelang piala dunia mendayung, menerima berita bahwa istrinya akan segera melahirkan. Setelah mendengar kabar tersebut ia memilih untuk pulang, tidak mengikuti kejuaraan dunia dan memutuskan untuk menunggui istrinya yang akan melahirkan.

Belasan tahun kemudian th 1952, Bill menerima telegram dari putranya, Frank yang pada saat itu baru saja memenangkan medali emas cano 10.000 meter pada Olimpiade di Finlandia.

Telegram itu isinya:
'Ayah, terimakasih karena telah menunggu kelahiran saya.
Saya akan pulang membawa medali emas yang seharusnya ayah menangkan beberapa tahun yang lalu.
Anakmu tersayang, Frank...'

Dari kisah diatas kita bisa belajar bagaimana kehadiran keluarga berdampak sangat besar bagi anggota keluarga tersebut.

Theodore Roosevelt, mantan Presiden AS berkata: 'Aku lebih suka melewatkan waktu bersama keluargaku daripada dengan petinggi-petinggi dunia manapun'.

Sahabat...
Pada akhirnya kita akan sampai pada suatu titik dimana pada dasarnya semua yang kita lakukan, semua jerih lelah kita dalam pekerjaan, semua untuk mereka, keluarga yang kita cintai.

Pada akhirnya kita akan menemukan bahwa jabatan, prestasi, dan promosi tidaklah seberarti kebersamaan diantara keluarga.

Jadi relakah kamu menukar kehangatan dalam keluargamu dengan kesibukan dalam pekerjaanmu yang mungkin sudah sangat berlebihan?
Selalu ada hasil yang terbaik dari kerja keras yang terbaik pula.
Jika anda Marketer : Keluarga adalah nasabah utamamu.

Jika anda karyawan : Keluarga adalah bossmu sesungguhnya.

Jika anda investor : investasi yang paling berharga adalah nilai-nilai yang kamu tanam dalam Keluargamu.

Pastikan ketika kamu diposisi puncak gunung kesuksesan , kamu mengibarkan bendera kemenangan dengan pelukan keluarga disekitarmu, dan bukan dalam keadaan mereka tertinggal dibawah sambil menangis karena kehilangan kamu.. (зˆ▽ˆ)зε(ˆ▽ˆε)
.^^. Tuhan, mengapa wanita begitu mudah menangis?

Tuhan menjawab : Ketika AKU menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk menjadi seseorang yang istimewa.

AKU membuat bahunya cukup kuat untuk menopang dunia, namun harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan.

AKU memberikan kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima penolakan yang sering datang dari anak-anaknya.

AKU memberi kekerasan untuk membuatnya tetap tegar saat orang lain menyerah, dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh.

AKU memberi kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam tiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya.

AKU memberinya kekuatan untuk mendukung suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya.

AKU memberi kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa suami yang baik takkan pernah menyakiti istrinya, tapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada di sisi suaminya tanpa ragu.

Akhirnya,
AKU memberinya air mata untuk diteteskan. Ini adalah khusus miliknya untuk digunakan kapan pun ia butuhkan.

Kau tahu Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya, sosok yang ia tampilkan atau bagaimana ia menyisir rambutnya.

Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya, karena itulah pintu hatinya tempat dimana cinta itu ada. ( ื▿ ืʃƪ) ♥

telor dan tempe yang gosong..

.^^. Sebuah ceritapun dimulai..

Ibu selalu bekerja keras sepanjang hari, membereskan rumah tanpa pembantu, sambil mengasuh adik yang masih kecil. Suatu malam, jam tujuh malam ibu selesai menghidangkan makan malam untuk ayah yang sangat sederhana berupa telur mata sapi, tempe goreng, sambal teri dan nasi.

Sayangnya karena mengurusi adik yang merengek, tempe dan telor gorengnya sedikit gosong ! Saya melihat ibu sedikit panik, tapi tidak bisa berbuat banyak. Kami menunggu dengan tegang apa reaksi ayah yang pulang kerja, pasti sudah bosan melihat makan malamnya hanya tempe dan telur gosong.

Luar biasa ! Ayah dengan tenang menikmati dan memakan semua yang disiapkan ibu dengan tersenyum, dan bahkan berkata : 'Bu terima kasih ya!' Lalu ayah terus menanyakan kegiatan saya dan adik di sekolah.

Selesai makan, masih di meja makan, saya mendengar mama meminta ma'af karena telor dan tempe yang gosong itu, dan satu hal yang tidak pernah saya lupakan adalah apa yang ayah katakan : 'Sayang, aku suka telor dan tempe yang gosong.'

Sebelum tidur, saya pergi untuk memberikan ciuman 'selamat tidur' pada ayah, saya bertanya 'apakah ayah benar2 menyukai telur dan tempe gosong?' Ayah memeluk saya erat dengan kedua lengannya yang kekar dan berkata : 'Anakku, ibu sudah bekerja keras sepanjang hari dan dia benar2 sudah capek, jadi sepotong telor dan tempe yang gosong tidak akan menyakiti siapa pun kok !'

Ini pelajaran yang saya praktekkan di tahun2 berikutnya.
'BELAJAR MENERIMA KESALAHAN ORANG LAIN', adalah satu kunci yang sangat penting untuk menciptakan sebuah hubungan yang sehat, bertumbuh dan abadi.

Ingatlah emosi tidak akan pernah menyelesaikan masalah yang ada dan selalulah berpikir dewasa mengapa sesuatu hal itu bisa terjadi, itu pasti punya alasannya sendiri.

Janganlah kita menjadi orang yang egois hanya mau dimengerti, tapi tidak mau mengerti.

Menjadi tua itu pasti, tumbuh menjadi dewasa itu PILIHAN, dan manusia yang Dewasa adalah manusia PILIHAN. ('▿^)♉

s.e.n.y.u.m \(´▽`)/

.^^. Dalam ajaran Islam, tersenyum dianggap sebagai suatu ibadah, Rasulullah saw bersabda, 'Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah,' (HR Muslim).

Senyum adalah sedekah, karena orang yang tersenyum adalah orang yang mampu memberikan rasa aman dan rasa persahabatan pada orang lain.
Senyum juga menggambarkan karakter kondisi si pemberi senyum bahwa ia mempunyai sifat lembut, ramah, dan bersahaja.

Untuk memotivasi para sahabat, suatu hari Rasulullah saw berpesan, 'Janganlah kalian menganggap remeh kebaikan itu, walaupun itu hanya bermuka cerah pada orang lain,' (HR Muslim).
Orang yang selalu bermuka cerah, tentu akan mendapat tempat dan disukai oleh banyak orang, sebaliknya orang yang hanya cemberut saja, mudah tersinggung dan marah akan dijauhi banyak orang. Kondisi yang terakhir justru akan merusak keseimbangan fisik, tekanan darah naik, detak jantung tidak menentu dan lekas tua. Dalam dunia kesehatan ditemukan bahwa orang yang tersenyum, tertawa tidak berlebihan, membuat jasmaninya sehat terutama dapat mengendorkan ketegangan otot wajah, wajahnya selalu terlihat berseri dan indah dipandang.

Secara filosofi, senyum adalah ekspresi optimisme dan harapan. Sedangkan marah adalah ekspresi keputusasaan dan ketidaksabaran. Senyum adalah sikap membangun, marah adalah sikap merusak. Menyikapi kondisi carut-marut bangsa ini, layaklah kita tersenyum. Sikap marah hanya akan memperkeruh kondisi, kemarahan bisa berbuah dendam, bisa menyulut pertikaian, bisa mengubur ukhuwah.

Ringkasnya, marilah tersenyum dan hindari marah. 'Orang yang pantas dipuji ialah orang yang masih sanggup tersenyum dalam keadaan serba menyayat memilukan hati' (Ella W Wilcox). Waallahu 'alam.
Smile up guys... ( ⌒˛⌒)人(⌒˛⌒)

Senin, Agustus 1

100 jam

.^^. Ok kali ini kita bahas novel :) Novel 100 jam ini udah aku beli dari jaman SMP, masih terawat dengan baik tentunya.. :D 


Novel yang bercerita tentang Jasmine dan temen-temen kecilnya, "children of paradise" cukup menginspirasi aku gimana cara memahami hidup, cinta, keluarga dan persahabatan. Nice book ! :)


Dan yang menarik perhatian, setiap bab ada kalimat-kamilat pembuka :
> Mimpi Buruk Meynar
   "api merambat setiap mimpi malamku, aku tergugu, tak sanggup melanjutkan tidurku, merindukan ibu yang bersamanya berlalu"


> Jasmine
   "melati ... bunga kecil putih nan wangi, tak perduli mesti dikelilingi ilalang, senantiasa bersajaha dan menawan, lembut dan tegar disaat bersamaan"


> Diamantya
   "aku terjebak, dalam mimpi yang tak pernah aku impikan, ingin rasanya berteriak, tapi suaraku bilang tertelan"


> Kenalan Ulang
   "kuputar kembali memori masa itu, alunan melodi irama berpadu, antarkan kisah walau hanya sejengkal waktu"


> Tantangan Diamantya
   "katakan, siapa yang bisa meredam kehebatanku ! katakan, siapa yang berani menyambut tantanganku ! hadapi aku kalau kau mampu, buktikan siapa sang nomor satu"


> Hukuman Termanis
   "telinga ini terbiasa mendengar nyanyian malaikat, langkah cinta pun semakin dekat, kuakui ... aku pun terpikat"


> Terlambat Pulang
   "malaikat membungkus harapan, dalam setiap detik hujan, bocah-bocah mengais rejeki ... menangkapi butiran yang jatuh ke bumi"


> Hukuman 100 jam
   "manifestasi cinta tak selalu manis, ada kalanya ... pahit mengajari jenis cinta yang lain"


> Sang Guru
   "lihat aku Si Pembagi Ilmu, yang dibayangi belenggu semu, hukuman Bunda yang erat mengikatku"


> Seniman Terminal
   "ia hidup di jalanan, belajar di jalanan, ia bernyanyi, berteriak, tertawa, menangis di jalanan, ia salah satu anak negeri yang terdampar ... di jalanan"


> Idealisme Arya
   "to see them shine ... the children of paradise, who are raised in a hideous place, i do have faith on you ... to create your beautiful path, and i'll be walking after you"


> Menghimpun Kekuatan
   "tantangan semakin dekat menjelang, waktu tersisa tidaklah panjang, berharap tiada asa terbuang, aku harus berjuang !"


> Dua Arjuna
   "aku tidak ingin bicara tentang cinta, tapi cinta tak jua berhenti membicarakan aku"


> Tempat Tertinggi
   "kuajak kau ke tempat tertinggi, bersama kita mengirim mimpi-mimpi, tahukah kau? kau salah satu mimpiku"


> Dul dan Gelap
   "aku terkukung dari kegelapan, menggapai-gapai setitik terang, yang ku genggam hanya bayangan"


> Lembaran Kelam
   "akhirnya ... sampai juga aku ke bagian kelam hidupku, sedih ... haru ... ingin menangis tapi aku malu, aku harus bagaimana, aku tak tahu harus berbuat apa"


> Hari H
   "hidup mengajari kita banyak hal, lewat tawa, lewat tangis lewat kemenangan atau ... kekalahan"


> 29 Februari 2005
   "akhirnya aku sampai disini"


> Kenangan
   "waktu berlalu ... berlari kau kejar mimpimu, maafkan aku ... jauh di palung hatiku, aku ingin kau pulang dalam pelukanku"


> Epilog
   "kita tidak bisa memilih bagaimana hidup kita dimulai, dimana kita dilahirkan, siapa orang tua kita, kita tumbuh dilingkungan mana, dikelilingi orang-orang seperti apa ... tapi, kita bisa menentukan arah hidup yang ingin kita jalani..."


( Andryan Suhardi, Amalia Suryani )